Senin, 06 Juni 2011

Menanti Kejutan Dari Doku


doku
doku
Doku, startup yang memberikan layanan pemrosesan kartu kredit asal Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai NsiaPay, meluncurkan produk baru mereka, Rabu (18/5). Layanan mereka kini tidak hanya diperuntukkan bagi pedagang online tetapi semua pedagang di seluruh nusantara.
Selama bertahun-tahun banyak orang Indonesia telah menggunakan PayPal untuk melakukan transaksi melalui internet, terutama freelancer yang sering memiliki klien di luar negeri. Meskipun customer service sangat sulit untuk memberikan layanannya, namun PayPal menjadi pilihan karena ini merupakan metode pembayaran yang paling mudah dan dapat diakses lintas batas.
Sayangnya, nilai tukar yang digunakan oleh PayPal merugikan pengguna di luar Amerika Serikat yang perlu menarik dana ke rekening bank mereka, dan nilai tukar yang ditetapkan ini sering jauh di bawah tarif yang ditetapkan oleh bank-bank lokal.
Untuk transaksi dengan klien di luar negeri atau lembaga, PayPal telah menjadi metode de factopembayaran, tetapi untuk transaksi lokal, secara praktis, PayPal masih jauh untuk bisa menjadi pilihan terbaik.
Kebanyakan transaksi elektronik lokal dilakukan melalui transfer bank melalui internet banking,mobile banking atau melalui ATM. Sayangnya hal ini juga menemukan kendala, dua bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri dan BCA, tidak memungkinkan secara lancar memberikan fasilitas transaksionline antara pemilik akun mereka.
Saya berharap bahwa apa yang akan diluncurkan Doku hari ini, entah akan menyelesaikan proses pembayaran untuk transaksi internet masyarakat Indonesia yang tinggal di dalam negara atau akan menciptakan suatu langkah besar menuju pencapaian kepraktisan itu.
Electronic commerce merupakan pendorong penting bagi perekonomian dan meningkatkan penggunaan, bukan menandakan pergeseran tetapi penambahan lapisan penting dari transaksi keuangan. Meskipun pengguna internet kita berada diantara 25-40 juta, mereka yang melakukan transaksi langsung di internet jauh di bawah angka tersebut. Salah satu hambatan terbesarnya adalah kurangnya kepercayaan antara penjual dan pembeli, atau pembayar dan penerima pembayaran. Agen seperti Doku bisa memberikan layanan yang meningkatkan kepercayaan tersebut.
Dengan pertumbuhan online marketplace seperti Plasa.com, Multiply – yang mempunyai acara peluncuran sendiri hari ini – Rakuten, serta toko online lainnya, transaksi online langsung dengan cepat menjadi suatu kebutuhan antara pengguna internet di Indonesia.
Memang, Doku bukan satu-satunya layanan di segmen ini. Kita sudah melihat perantara yang telah diadopsi oleh sejumlah properti online untuk memfasilitasi transaksi online mereka. Kaspay adalah salah satu contohnya dari Kaskus Networks dan kelompok KompasGramedia juga sedang mengembangkan layanan sejenis, Midazz, yang akan diluncurkan akhir bulan ini.
Akhirnya, saya tidak berpikir orang akan mendaftarkan diri mereka pada sebanyak mungkin perantara pembayaran dan menggunakannya, hal-hal seperti ini mungkin akan berakhir dengan kondisi di mana perantara menolak untuk mengakui dana dari satu sama lain. Di sisi lain, inisiatif-inisiatif pembayaran ini mungkin memiliki arti lebih baik dari bank, mereka bisa bekerja sama untuk memastikan transaksi berjalan lancar pada semua kondisi.
Yang jelas, ada permintaan dan kebutuhan untuk perantara lokal bagi transaksi online. Apakah mereka yang memiliki model lebih baik atau lebih terbuka untuk diakses, dan mana yang akhirnya akan menjadi pilihan populer, adalah subyek diskusi yang lain. Untuk saat ini, mari kita menikmati fakta bahwa ruang perdagangan online di Indonesia mendapatkan perhatian yang cukup besar dan hari-hari dimana proses pembayaran manual atau membosankan akan segera ketinggalan jaman.
DailySocial.net adalah sebuah blog yang membahas teknologi web dan internet dari dalam dan luar negeri, strategi perusahaan IT/Web global, dan juga memperkenalkan startup-startup Indonesia. Blog ini didirikan Rama Mamuaya.


Artikel Terkait:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentator Blog Ini