Minggu, 27 Maret 2011

Tertipu Sama Blog Auto Content Emang Bikin Jengkel


TERTIPU...!! seorang teman menceritakan tentang pengalamannya dengan mesin pencari Google. Ketika dia sedang mencari informasi, muncullah sebuah website yang cukup sering nongkrong di halaman pertama untuk beberapa keyword yang dia coba. Namun setelah dia berkunjung ke sana, dia cukup kecewa karena ternyata tidak ada informasi yang dia cari. Yang ada malah link-link hasil pencarian dari mesin pencari Google. Suatu informasi yang bisa Anda dapat langsung dari Google! Anda akan dibawa berputar-putar di situs tersebut. Bahkan yang lebih parah lagi, ada situs yang bila linknya diklik hanya akan menampilkan halaman serupa, tidak seperti Google yang membawa kita ke situs sebenarnya.

Auto Content atau lengkapnya Auto-Generated Content adalah suatu teknik membuat konten secara otomatis dari berbagai sumber, kadang memang ada yang berguna, namun sayangnya kebanyakan para pembuat situs itu hanya mengambil hasil pencarian di Google kemudian menampilkannya di situs mereka. Karena beberapa faktor kelemahan Google dalam menyaring situs spam seperti ini, semakin lama akan semakin bertambah situs Auto Content yang akan menghiasi halaman pencarian Google. Beberapa dari mereka yang menggunakan teknik ini mengatakan kalau hasilnya cukup menakjubkan, bisa menaikkan traffic sampai buuanyak kali lipat dalam hitungan jam sampai hari.

Tergoda dengan cara instant ini (MENINGKATKAN KUNJUNGAN 100 KALI LIPAT) , maka banyak orang yang akhirnya ikut-ikutan memasang Blog Auto Content tanpa tahu efek buruknya. Bahkan beberapa memasang Auto Content di domain pribadi mereka. Bayangkan saja jika sampai dibanned Google, situs mereka akan hilang atau tampil buruk di mesin pencari, Kebanyakan dari mereka memakai WORDPRESS.

“Menurut saya, hakikat SEO (Search Engine Optimization) adalah: mengoptimalkan apa yang telah ada dan yang belum ada menjadi ada, bukan yang tidak ada dibuat seolah-olah menjadi ada -dan tidak membuat para pencari informasi berputar-putar di situs tersebut.”

Celakanya, hal terakhir itu yang justru banyak dilakukan pengguna Auto Content. Mereka tidak benar-benar menyediakan informasi, namun membuat informasi tersebut seolah-olah ada di situs mereka. Tentu saja hal ini justru merugikan pengguna mesin pencari, terutama pengguna Google yang tidak begitu mengerti.

Bagaimana kita mengenali Website Auto Content?

Mudah saja! Sampai tulisan ini dibuat, format website Auto Content di mesin pencari umumnya adalah seperti ini (jika mencari kata kunci di google, langsung chek di bagian bawah judul):

www.namadomain.com/search/keyword1+keyword2+keyword3+dst

Tidak menutup kemungkin akan berkembang format baru nantinya (seperti mengganti tag “search” dengan tag yang lain). Jadi, ketika saya menemukan URL seperti itu saya akan berpikir 1000 kali untuk mengekliknya. Ini yang saya sebutkan di atas bahwa Auto Content dapat merugikan website Anda sendiri. Brand website Anda akan jatuh karena telah dicap sebagai Website Auto Content.
Mungkin banyak yang berpendapat, “Ah… peduli apa branding. Yang penting ranking dan traffic blog saya naik”. Yakin? Untuk traffic, Google sandbox rasanya masih cukup luas menampung website-website yang “nakal.” :) Sedangkan untuk ranking, Google jelas-jelas menyebutkan hal ini:

Google will take action against domains that try to rank more highly by just showing scraped or other auto-generated pages that don’t add any value to users. Examples include:

* Auto-generated content: Content generated programatically. Often this will consist of random paragraphs of text that make no sense to the reader but that may contain search keywords.


Dan sebagai pamungkasnya, Google telah membuka sebuah page yang dapat digunakan oleh siapa saja pengguna Google untuk melaporkan situs-situs yang dianggap spam di www.google.com/webmasters/tools/spamreport laporkan jika ada situs,blog,website yang SPAM

Cara lain untuk mengenali website Auto Content adalah dengan cara membandingkan antara umur domain dengan jumlah halaman yang terindex. Kalau domain baru 1 tahun rasanya mustahil kalau page yang terindex sampai jutaan kan?

Tetapi Sang empunya website Auto Content pun banyak yang menjelaskan dan memberitahukan bahwa website nya itu adalah website Auto Content coba chek salah satu website Auto Content klik disini, tetapi kebanyakan orang tidak tahu..nah lebih baik catat saja nama website-nya agar dikemudian hari langsung tahu bahwa website tersebut hanyalahwebsite Auto Content yang tidak ada isinya..hanya tautan saja...!





Artikel Terkait:


3 komentar:

  1. iya bro, sma kayak gw pernah sempet kesel juga sma website yang begituan, ngak ada manfaat_a, truz klw qta laporin ke om google apa website tersebut bakalan di ban?

    BalasHapus
  2. iya, kemungkinan bisa bro di ban sama mbah Google

    BalasHapus
  3. MANTAP MAS... pokoknya keren banget..sama kayak yang posting artikel hehe ^____^ SEKALIAN ANE MAU NITIP BLOG ANE MAS...(TEMEN TEMEN MAMPIR YA HEHEHE) visit------> MAJALAH INTERNET INDONESIA

    BalasHapus

Komentator Blog Ini