
Portibi, Sumut (ANTARA) - Jalan menuju ke lokasi Candi Portibi di Desa Bahal, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, saat ini rusak cukup parah, sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi tersebut mengalami kesulitan.
Jalan-jalan yang rusak dan berlobang-lobang itu, kelihatan sejak dari Gunung Tua, ibu kota Kabupaten Padang Lawas Utara, menuju Kecamatan Portibi sepanjang lebih kurang lima kilometer dari panjang jalan seluruhnya yang mencapai 20 km, demikian dilaporkan dari Kecamatan Portibi, Minggu.
Candi Portibi merupakan salah satu aset budaya dan memiliki peninggalan sejarah yang cukup tinggi milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Candi itu didirikan oleh Raja Rajendra Cola yang menjadi Raja Tamil Hindu Siwa di India Selatan yang diperkirakan sudah berusia ribuan tahun.
Kerajaan Portibi merupakan kerajaan yang sangat unik. Keunikan pertama dari segi namanya yaitu Portibi. Portibi dalam bahasa Batak artinya dunia atau bumi, sehingga jadi dapat diartikan kerajaan Portibi merupakan kerajaan dunia.
Dengan adanya kerusakan infrastruktur menuju lokasi Candi Portibi itu, minat kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara makin berkurang. Ini jelas sangat berpengaruh besar terhadap kedatangan wisatawan ke lokasi tersebut.
Salah seorang warga Desa Aek Godang, Sadin Siregar, mengatakan, kunjungan wisatawan ke lokasi peninggalan sejarah itu, jelas terganggu
akibat rusaknya jalan menuju lokasi Candi Portibi tersebut.
"Bagaimana wisatawan atau orang dari luar kota mau berkunjung ke lokasi Candi Portibi itu, kalau jalan untuk menuj ke sana rusak parah, berlobang, serta penuh lumpur. Ini perlu menjadi perhatian bagi Pemkab Paluta," kata Siregar.
Menurut dia, biasanya jalan-jalan menuju objek peninggalan sejarah itu mulus, serta tidak ada hambatan seperti terjadi sekarang ini.
"Yang namanya tempat-tempat objek wisata, lokasinya juga harus aman dan tidak ada gangguan terhadap wisatawan. Kalau tidak terjamin keamanan bagi turis maupun pengunjung yang datang ke sana, jelas orang takut masuk ke lokasi tersebut," katanya.
Karena itu, ia mengharapkan kepada Pemkab Paluta agar menyediakan petugas keamanan khusus di lokasi objek wisata Candi Portibi tersebut agar makin menarik minat wisatawan berkunjung ke lokasi candi bersejarah peninggalan zaman Hindu itu.
"Kalau petugas pengamanan ini tidak disediakan, dikhawatirkan Candi Portibi itu hanya sebagai kenangan saja, wisatawan takut tidak akan mau datang le lokasi tersebut," katanya.
Ternak berkeliaran
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Rantau Prapat, Ali Hanafi Ritonga, mengatakan, ia sangat menyesalkan kurangnya perawatan atau perhatian pemerintah pusat terhadap Candi Portibi itu, di mana hewan ternak berupa kambing juga masuk ke halaman Candi bersejarah tersebut.
"Ini benar-benar keterlaluan, ternak bisa masuk berkeliaran dengan bebas di okasi bersejarah yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi itu," ujarnya.
"Saya rasa, cuma ini satu-satunya candi peninggalan zaman Hindu yang ada di Pemkab Paluta (dulu Kabupaten Tapanuli Selatan) Sumatera Utara. Namun sayang kurang mendapat perawatan serius dari Badan Pengembangan Pariwisata Departemen Bidang Pelestarian dan Pengembangan Peninggalan Bersejerah dan Purbakala Provinsi NAD dan Sumut," kata Ritonga di lokasi Candi Portibi itu.
Ia mengatakan, kalau di Pulau Jawa, yang namanya peninggalan zaman Hindu ini, benar-benar dikelola dengan baik sehingga pemerintah daerah setempat bisa memperoleh pendapatan yang cukup besar dari kunjungan wisatawan.
Namun, di Kabupaten Padang Lawas Utara ini, justru ada peninggalan bersejarah seperti ini dibiarkan dan tidak dikelola dengan baik.
"Ya, tentunya Pemkab Paluta harus membangun infrastruktur berupa jalan yang cantik menuju ke lokasi Candi Portibi tersebut agar tetap mulus dan tidak berlobang-lobang lagi seperti yang ada saat ini," kata Ritonga.
Artikel Terkait:
News
- Pengertian Definisi dari Java
- Cara mengetahui 3 store lokasi anda
- Sejarah Sepak Bola Dunia
- Di JUAL cepat Rumah/Hunian BARU dengan harga miring!
- Arti dedikasi makna dari "Rock N Roll"
- 20 Mitos Sejarah Terbesar Yang Wajib Kamu Tahu
- Kisah Patung Anjing Dan Kucing Di Dunia
- Daftar 11 Tokoh Indonesia Yang Sukses Tanpa Ijasah
- Karena Sebuah Buku Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad
- Sebuah Taman Futuristik Terinspirasi Dari Matematika
- Light Art/Light Graffiti Dari B.U.L.B Bandung
- Wajah Misterius Yang Hadir Di Mimpi Ribuan Orang Diseluruh Dunia
- Wajah Misterius Yang Hadir Di Mimpi Ribuan Orang Diseluruh Dunia
- Bentuk Dan Kreasi Unik Dari Mouse Komputer
- Cari Tahu Arti Huruf Depan Pada Nama Kamu
- Beberapa Hal Yang Tidak Bisa Di Beli Dengan Uang
- 10 Tokoh Yang Tidak Pernah Dilahirkan Di Dunia
- Tukang Kawin, Pemabuk, dan Perokok (siapa yg mati duluan..?)
- Tampang Mereka Para Model Bayi Di Cover Sampul Album Terkenal Di Dunia
- Gila membuat Tatoo Nama sendiri Di Jantung-nya
- Keren - Mobil Ferrari Berlapis Emas Di London
- Alasan Mahasiswa/siswi Menjadi Siswa Abadi
- Modifikasi Motor Ninja Ala Batman (BMS SAMARINDA)
- Mayat Istri Dijadikan Pajangan Di Meja Tamu (Aneh)
- Modifikasi Mobil Honda Civic New D "Keren Abis"
Sejarah
- 15 Penemuan Pertama Dan Bersejarah Di Dunia
- Ini Dia Penemu Ponsel Pertama Di Dunia
- Asal Mula Sejarah Makanan Bernama PIZZA
- Karena Sebuah Buku Indonesia Di Jajah Selama 3.5 Abad
- Foto-foto Pasca Kemerdekaan Indonesia 1947-1949
- Melihat Indonesia Jaman Dulu Dengan Instagram
- Beberapa Kerajaan Abad 21 Di Dunia
- Sejarah Tentang Lampu Lalu Lintas Pertama
- Tur Sejarah Letusan Krakatau
- Menelusuri Jejak Rumah Kelahiran Bung Karno
- Rotorua yang Menakjubkan
- Lima Jam Menengok Sejarah Filipina di Intramuros
- Paku dari Salib Yesus Ditemukan?
- Foto Yang Paling Banyak Di Cetak "Che Guevara Dan Sejarahnya"
- Jenis-Jenis Komunitas Punk
- NEW 7 WONDERS DAN KONTRAVERSI YANG MENYERTAINYA
- Temuan Kerangka Anjing dan Harta Karun Abad ke-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar