Membuat Style Icon dengan CorelDraw didesain untuk website komputer, aplikasi, software & blog. Dengan satu model saja kita bisa mendapatkan ratusan bahkan ribuan ikon dengan model yang sama, yang berbeda adalah objeknya saja. Kita bisa bayangkan betapa cepat kita bisa mendapatkan dan menghasilkan ikon-ikon tersebut sehingga menjadi sebuah paket [icon pack].
Cara untuk membuat style icon sebenarnya mudah jika kita mengetahui kuncinya. Pada dasarnya, semuanya juga begitu. Untuk membuat style icon kita wajib menentukan shape / bentuk dasar ikon, warna dasar / background dan warna objek. Jika kita sudah menentukan ketiga hal tersebut, untuk membuat style icon hanya menunggu untuk dibuat dan diletakkan pada ikon. Style yang akan kita buat sekarang adalah shape / bentuk lingkaran. Untuk membuta style ikon ikuti langkah-langkah berikut :
Cara Membuat Style Icon dengan CorelDraw
1. Buat dokumen baru ukuran A 4. Buat lingkaran pertama dengan ukuran 100 x 100 mm, posisikan lingkaran ditengah.
2. Warnai lingkaran tersebut, baik outline maupun fill colornya. Untuk pewarnaan gradasi ada baiknya Anda membaca dulu tutorial membuat gradasi pada coreldraw
Warna outline
90 % black caranya pilih lingkaran dan klik kanan warna blcak 80 % pada palete warna sebelah kanan workspace
90 % black caranya pilih lingkaran dan klik kanan warna blcak 80 % pada palete warna sebelah kanan workspace
Warna gradasi
Pada opsi fountain fill ubah spesifikasi berikut
Type : Radial
Center offset horizontal : 24 %
Center offset vertical : 40 %
Edge pad : 4
Color blend : custom
Color model : Grayscale
Color node 1 : position 0 warna Name 51:255 Gray
Color node 2 : position 19 warna Name 181:255 Gray
Color node 3 : position 27 warna Name 218:255 Gray
Color node 4 : position 35 warna Name White
Color node 5 : position 40 warna Name 150:255 Gray
Color node 6 : position 55 warna Name 45:255 Gray
Color node 7 : position 71 warna Name 110:255 Gray
Color node 8 : position 84 warna Name 176:255 Gray
Color node 9 : position 100 warna Name White
Pada opsi fountain fill ubah spesifikasi berikut
Type : Radial
Center offset horizontal : 24 %
Center offset vertical : 40 %
Edge pad : 4
Color blend : custom
Color model : Grayscale
Color node 1 : position 0 warna Name 51:255 Gray
Color node 2 : position 19 warna Name 181:255 Gray
Color node 3 : position 27 warna Name 218:255 Gray
Color node 4 : position 35 warna Name White
Color node 5 : position 40 warna Name 150:255 Gray
Color node 6 : position 55 warna Name 45:255 Gray
Color node 7 : position 71 warna Name 110:255 Gray
Color node 8 : position 84 warna Name 176:255 Gray
Color node 9 : position 100 warna Name White
3. Copy dan paste lingkaran pertama sehingga tercipta lingkaran kedua. Ubah ukuran menjadi 92 x 92 mm pada property bar.
4. Ganti warna outline dan gradasinya
Outline : klik kanan pada palete wana paling atas dengan ikon x berwarna putih atau ganti menjadiNONE pada property bar (pada langkah 1 adalah 0,4 mm)
Gradasi :
Ubah pada fountain fill
Center offset horizontal : -24 % (minus)
Center offset vertical : -40 % (minus)
Ubah pada fountain fill
Center offset horizontal : -24 % (minus)
Center offset vertical : -40 % (minus)
5. Buat lingkaran ketiga dengan ukuran 90 x 90 mm. Caranya persis dengan cara 1.
6. Warnai lingkaran ketiga dengan gradasi dan hilangkan outline colornya (cara sama dengan cara 4,outline)
Outline : klik kanan pada palete wana paling atas dengan ikon x berwarna putih atau ganti menjadiNONE pada property bar (pada langkah 1 adalah 0,4 mm)
Gradasi :
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 0 % (nol)
Edge pad : 14 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 17-99-100-9
Warna Node 2 To : 0-91-94-0
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 0 % (nol)
Edge pad : 14 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 17-99-100-9
Warna Node 2 To : 0-91-94-0
7. Buat lingkaran keempat dengan ukuran 87 x 87 mm. Juga posisikan di tengah dengan menekan tombol P.
8. Warnai lingkaran tersebut dengan gradasi
Outline : klik kanan pada palete wana paling atas dengan ikon x berwarna putih atau ganti menjadiNONE pada property bar (pada langkah 1 adalah 0,4 mm)
Gradasi :
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 35 %
Edge pad : 7 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 0-75-64-0
Warna Node 2 To : 0-0-0-0 (white)
Ubah pada fountain fill
Type : Radial
Center offset horizontal : 0 % (nol)
Center offset vertical : 35 %
Edge pad : 7 %
Color Blend : Two Color
Model : CMYK
Mid point : 50
Warna Node 1 From : 0-75-64-0
Warna Node 2 To : 0-0-0-0 (white)
9.Pilih lingkaran terakhir dibuat, ubah menjadi kurva agar bisa diedit dengan menekan Menu Arrange > Convert to Curve (CTRL + Q)
10. Edit lingkaran tersebut dengan shape tool
11. Aktifkan Perkecil oval tersebut menggunakanPick Tool dari pojok sebelah kanan bawah sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini.
12.Pilih Transparency Tool pada tool box, klik drag pada oval tersebut kemudian ubah modenya menjadi uniform.
13. Copy dan paste oval di atas dan warnai dengan warna putih.
14. Pilih dahulu Tool Transparency kemudian ganti modenya menjadi transparant 80 dengan operasi if lighter.
11. Saya akan mencontohkan satu objek untuk dimasukkan kedalam style tersebut. Saya sudah membuat objek home dan siap dimasukkan kedalam style icon, letak nya adalah di bagian nomor kedua paling atas, dibawah oval kedua. Caranya pilih objek yang akan dimasukkan kedalam style. Tekan P agar ojek berada di tengah-tengah lingkaran style, kemudian tekan CTRL + Page Down sehingga posisi objek berada paling atas kedua.
sumber : http://www.ahlidesain.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar