Rabu, 26 Januari 2011

Adobe Audition 3



Kalau pernah membuka Adobe 
Audition 1.5 tentu tidak akan 
asing lagi masuk ke Adobe 
Audition 3. Sebab pada Au 3 
(kependekan dari Adobe Audition3)
 fitur-fitur nya kurang lebih
 masih tidak jauh berbeda. 
Hanya yang pertama terlihat 
sekilas pandang adalah perbedaan
 performance atau tampilan. Pada 
Au3 lebih keren dan terlihat lebih 
menyesuaikan diri dengan 
program-program record lainya 
seperti Sonar dan Cubase.... 
 terlihat sekali pada Track Record. 
Untuk memberi efek (fx) tinggal 
pilih pada colom fx lalu klik efek
 suara yang dikehendaki.

Kemudian untuk Edit > Audio setup 
juga bisa kita setting lebih gamblang 
tidak seperti Au 1. Biar hasil record 
kita maksimal kita set up audio
 setting nya dengan Asio4All
Karena dengan menggunakan 
setinga Asio4All suara input sama 
persis dengan suara output. 
Tidak ada delay atau pantulan 
suara yang kalau kita dengar
 seolah-olah kejar-kejaran. 
Ada beberapa teman yang 
mengeluh saat taking audio 
"ko kenapa waktu ngisi sama
 dengan metronom tapi begitu 
jadi didengarkan menjadi
 kejar-kejaran dengan
 metronom.." nah itu artinya
 masih adalatecy....atau ketidak 
tepatan antara input dan output....

Untuk setting Audio bisa lihat
Gambar di samping. Usahakan
 Asio4All sudah terinstall di
 komputer mu.
berikutnya tinggal ikuti
langkah-langkahnya....kalau
dengan kata-kata akan
 membingungkan masih mending
 langsung ajah clik gambarnya biar
jelas kemudian langsung praktekan.
 Settingan disitu harus tepat kalau
tidak bisa jadi suara masuk tapi
glombang audio tidak stabil alias
 naik turun...yang akhirnya hasil
record kita tidak memuaskan atau
akan menyulitkan kita mengeditnya...

Tapi bila settingan Audio settup nya
tepat saya yakin
tidak akan ada masalah, apalagi
 untuk merekam suara input nya
dari Organ tunggalmisalnya...ya ok lah...

Tapi bilamana hasil record banyak
suara hiss....atau ngesssss....
disebabkan peralatan kita terutama
kabel yang kurang bagus,
bisa ditanggulangi dengan cara berikut:
effek > Restoration > Hiss reduction > higt hiss reduction.
InsaAllah tidak ada suara hiss atau ngess lagi....alias jadi bening...
sebening kaca...hee.

Tapi bilamana suara hiss masih tetap
tidak tersaring walaupun sudah
digeser ke level yang lebih tinggi...
Nah masih mending kita
membereskan jalur-jalur kabel
dari perangkat ke mixer
kemudian cek juga dari mixer ke 
komputernya bisa kita perbaiki atau
ganti sekalin dengan kabel yang baru.
Atau bisa jadi ada lampu neon yang
menggunakan sikring juga bisa mengganggu.
 Jangan sampai ada yang main stop kontak
 lampu manapun di ruangan rekam,
 apalagi ruangan rekamnya menyatu
jalur listriknya dengan rumah misalnya.
Itu juga bisa masuk ke komputer...
jadi kedengaran suaranya berupa bunyi krek...

Dulu waktu saya belum mengamati
sejauh ini....mencari sumber suara
krek itu dari mana? padahal waktu
 taking suara terasa rapih....
eh ternyata di belakang,  istri saya
ngontak pompa air....masuklah
suara krek itu.....
Itu pun bisa ditanggulangi kalau
tidak mau taking ulang dengan cara:
effek > Restoration > Clik removal.
Pernah juga saya praktekan effek
tersebut saat merekam siaran langsung dari Radio.
Tahu sendiri kalau ngerekam langsung
 dari radio ada gangguan glombang suara
 krak - krek - krak - krek....
Kemudian setelah selesai merekam saya saring
dengan menggunakan effek yang ada pada Restoration tersebut.
Alhamdulillah tidak ada lagi krakkrek-krakkrek...

Untuk merekam live caranya: masukan kabel input pada jalur input, 
masukan jalur output pada jalur output ke sound kontrol >
edit > ajust sample rate > 48000 Hz. Pada 48000 Hz kualitas 
suaranya akan lebih bagus dibanding pada 44100 hz > Ok > record. 

Selamat mencoba.......semoga berhasil........
berhasil !!!!!    Untuk Penjelasan
berikutnya nanti saya jelaskan
 Record track pada Au 3. 
Oya yang butuh key gen atau code 
Aktivasi Au3 boleh nih ambil sendiri
 disini . Dah.....



Artikel Terkait:


1 komentar:

Komentator Blog Ini